3:31 AM |
0 Comments
Labels: first mini album, interview, Terjemahan
JYJ Kim Jaejoong dan Kim Bada (secara resmi) dari Sinawe. Sebuah pasangan yang tak terduga namun tidak ada kecanggungan di antara keduanya. Kim Jaejoong merilis album solo pertamanya "I" yang co-produksi oleh Kim Bada serta Shaun of The KOXX. Ini adalah hasil dari perpaduan hal-hal yang dia sukai, hal-hal yang dia anggap baik dan hal-hal yang cocok untuknya. Dengan berbagai label seperti anggota JYJ dan aktor rookie, ia mungkin merasa terbebani dengan judul-judul ini. Namun, saat ia melepaskan album solo pertamanya, yang menjadi pertimbangannya dia hanya ingin mencoba untuk melakukannya karena ia menyukainya, dan ingin mencoba untuk melakukannya (untuk para penggemarnya) karena mereka menyukainya. Kim Jaejoong, yang kita temui untuk putaran wawancara pada tanggal 21 Januari, berbicara terus terang tentang bernyanyi rock tanpa "tekanan itu menjadi sesuatu (dia) suka sejak (dia) muda", dan tentang perasaan nya ingin "memenuhi keinginan "dari orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.
- Kamu memilih lagu dari genre Rock di album pertama mu.
Jaejoong: Aku telah menyanyikan banyak lagu-lagu rock sejak aku masih muda karena aku menyukainya. Bahkan selama kegiatan kelompok kami, aku akan selalu mengkover lagu-lagu rock Korea untuk tahap solo selama konser kami, dan single solo ku yang dirilis di Jepang juga sebuah singel solo. Meskipun ada banyak kesempatan bagi ku untuk menampilkan potongan-potongan rock melalui cara itu, aku tidak berharap bahwa kami akan pergi dengan rock ketika aku akhirnya membuat album ku sendiri. Aku hanya punya banyak pikiran ingin mencoba melakukannya. Untungnya, banyak orang seperti Kim Ba Da yang menyambut dan membantu aku, sehingga kita mampu menghasilkan sebuah album yang baik.
- Tampaknya kamu sedikit khawatir tentang melakukan (menyanyikan) rock
- Karena ini album solo pertama mu, Kamu pasti akan memiliki banyak hal yang kamu ingin tunjukkan kepada orang, tapi apa hal yang paling kamu fokuskan?
Jaejoong: Aku pikir album ini sendiri adalah pesan ku. Karena memegang cerita yang ingin aku bagi melalui sebuah genre yang aku suka sejak aku masih muda. "One Kiss" adalah kisah cinta metaforis, "Mine" blak-blakan mengungkapkan pesan dari pengalaman masa sulit, dan keberanian dan (yang ingin) untuk berlari ke depan yang datang pada akhir itu. "
Comfort For Myself
" berbicara tentang hal-hal yang mungkin terjadi pada siapa pun dalam cinta, dan "All Alone" adalah ekspresi dan emosi. Aku ingin mengungkapkan pikiran ku melalui cara yang berbeda seperti ini. Aku berpikir bahwa orang-orang yang telah membeli dan mendengarkan album akan melihat bahwa setiap lagu memiliki suara yang berbeda dan cara berekspresi. Suaraku dapat disesuaikan (tertawa). Aku berpikir bahwa pelatih vokal yang percaya bahwa yang terbaik untuk bernyanyi adalah tanpa membumbui suara mu akan benar-benar tidak menyukai tipe ku. Tapi itu adalah keinginan ku untuk menyanyi menggunakan suara yang dibutuhkan oleh lagu itu. Aku berharap semua orang akan dapat mendengarkan dan merasakan perbedaan untuk diri sendiri. Aku juga berharap bahwa lirik akan dapat menyentuh hati pendengar.
- Dimulai dengan Kim Bada, yang menggubah "One Kiss" dan "Mine" oleh Shaun dari The KOXX dan Hullang Pia juga berpartisipasi (dalam produksi).
Jaejoong: Aku tidak tahu Bada Kim dan musisi yang melakukan sesi band pribadi. Aku bertemu mereka secara kebetulan melalui seorang teman, dan kami sekarang kenalan yang baik. Pada awalnya, aku bertanya Kim Bada jika ia bisa tolonglah menulis satu lagu yang baik untuk ku. Aku pikir dia mungkin tidak mau, tapi dia benar-benar menulis itu untuk ku. Lagu pertama yang ditulisnya untuk ku adalah "One Kiss", tapi begitu aku tahu aku ingin menyanyikannya. Dari apa yang aku tahu, Kim Bada tidak pernah menulis lagu untuk seseorang semuda aku, dan siapapun yang melakukan rock untuk pertama kalinya. Tapi dia benar-benar aktif dalam membantu ku
- Saran macam apa yang Kim Bada berikan selama rekaman?
Jaejoong : Ini sangat berbeda ketika kita bekerja untuk "One Kiss" dan "Mine". Untuk "One Kiss" ia membantu aku memahami setiap nada vokal. Vokalisasi ini berbeda dari ketika menyanyikan lagu-lagu pop biasa, ada vokalisasi, teknik dan ekspresi yang diperlukan untuk lagu-lagu rock. Dia mengajarkan aku semuanya jadi aku belajar banyak saat bekerja. Di sisi lain, untuk "Mine", dia membiarkan aku untuk melakukan hal-hal yang aku inginkan, cara yang aku ingin. Inilah sebabnya mengapa untuk "One Kiss" sedikit lebih berat dan gambar lebih solid, sedangkan ada lebih banyak perubahan dalam suara ku untuk "Mine". Ketika aku mengatakan kepadanya bahwa aku ingin ada lebih banyak perubahan, terjadi antara Bel Canto (T / N: "nyanyian indah") dan suara serak, dia sangat mudah setuju bahwa itu akan baik. Oleh karena itu, rekaman berlangsung tanpa interupsi dan mengalir seperti itu dari pertunjukan langsung.
- Tampaknya sulit untuk mempelajari teknik-teknik tersebut dalam kurun waktu singkat.
Jaejoong : Aku terus berlatih vokalisasi ku di dalam ruang rekaman. Sulit karena Kim Bada ingin Vokalisasi dengan banyak "goresan" untuk berteriak / menjerit, tapi aku tidak bisa membuat suaraku keluar dengan cara itu. Rasanya seperti selama hari-hari rookie ku ketika aku bertemu dengan seorang komposer benar-benar menakutkan ketika merekam lagu pertama ku. Sebenarnya senior (Kim Ba Da) tidak datang menakutkan di awal. Dia benar-benar mencoba untuk membuat aku merasa nyaman, dan mungkin karena aku selalu melihatnya di MBC "I Am A Singer", ia tampak seperti seseorang yang aku telah banyak bertemu. Tapi setelah itu ketika aku bertemu dengannya di studio ia agak menakutkan. Aku tidak tahu dia punya tato begitu banyak di tubuhnya (tertawa). Namun, meskipun proses rekaman sulit, ketika mendengarkannya setelah kami selesai merekam, semuanya diselesaikan karena hasilnya baik.
- Di sisi lain, kami juga ingin tahu tentang reaksi Kim Bada ketika ia pertama kali bertemu
Jaejoong: Pada waktu itu, karena aku tidak bisa mencuci dengan benar sebelum itu, penampilan aku sedikit ... (tertawa) Meskipun itu adalah pertemuan pertama kami, itu tidak canggung sama sekali. Sementara "One Kiss" jelas berbeda dari lagu-lagu Sinawe, aku merasa bahwa dalam beberapa hal memiliki perasaan melamun mirip dengan (lagu-lagu dari) kelompok lain senior (Kim Bada), Butterfly Effect. Segera setelah aku mendengar lagu, aku memberikan reaksi yang sangat besar karena aku benar-benar menyukainya. Kim Bada menanggapi dengan senyum lembut. Sejak saat itu, semua dinding pecah (tertawa).
- Seperti dengan arah yang kau ingin kerjakan dibandingkan dengan apa yang Kim Bada (ada dalam pikiran), pasti ada waktu ketika ide-ide dari orang yang berbeda berpartisipasi dalam produksi harus disatukan. Siapa yang mengambil inisiatif ketika keputusan harus dibuat?
- Di trek "Mine", ada baris "Jangan datang kesini / Ini adalah lautan ku (T/N: bada).. Apa artinya itu?
- Dari lirik hingga video musik "Mine" tampaknya menjadi lagu yang berat di album. Apa kau merasa bimbang ketika menentukan judul trek?
- Terdapat gagak dan ular di musik videomu, dari konsep keseluruhan kelihatannya ‘Mine’ berhubungan dengan situasi yang sedang kamu alami.
Jaejoong: Hm, bisa dibilang seperti itu. Dengan ular di badanku memperlihatkan bahwa ada sesuatu yang terus membuatku terperangkap, sedangkan berlari melawan gagak memperlihatkan bagaimana aku menentang dan melewati sesuatu yang gelap. Anjing yang menggonggong, ya begitu adanya (tertawa) Tetapi itu juga memperlihatkan, bagaimanapun keadaannya, aku tetap baik-baik saja. Itu juga menunjukkan rasa percaya diri dalam keberanianku. Walaupun duniaku kecil, tetapi aku hidup dengan senang dan sebebas mungkin didalamnya, jadi, jangan macam-macam dengankku. Ini bukan tentang ketidakadilan atau ini susah dihadapi. Karena lagunya termasuk lagu yang keras (kuat), liriknya menjadi natural. Dilain hal “One Kiss” harus diedit. Aku telah benar-benar menulis ulang lirik ini.
- Kamu juga sedang bekerja sebagai aktor sekarang, apakah kamu khawatir dengan image keras yang kamu perlihatkan dengan musikmu akan memberikan prasangka lain tentangmu?
Jaejoong: Sebenarnya, ini adalah hal yang aku khawatirkan. Namun, aku telah menentukan dengan sedikit tergesa-gesa, untuk mengutamakan album ini untuk sekarang, demi orang-orang yang ingin mendengarkan suara Jaejoong sebagai penyanyis. Tidak beraktivitas bersama JYJ dan beraktifitas solo dengan waktu yang cukup lama, aku ingin untuk menunjukkan musik utnuk fans Korea dan juga yang diluar negeri, yang telah menungguku cukup lama. Karena itu, aku rasa baik-baik saja apabila ini bukan full album. 3-4 tahun merupakan waktu yang cukup lama, bukan? Aku fikir mereka berharap untuk mendengarkan lagu-lagu baru dibandingkan mendengar lagu yang itu itu saja, makanya aku agak sedikit diburu waktu. Karena aku bekerja untuk masing-masing bidang satu-persatu, image untuk aktor Jaejoong telah terbentuk, jadi pasti ada orang-orang yang menanyakan apakah aku butuh untuk menunjukkan image yang kuat. Mungkin memang tidak ada yang sangat dibutuhkan disini, tetapi aku memiliki tampilan sebagai aktor, dan tampilan sebagai penyanyi, disaat aku menjadi salah satu dari tampilan itu, maka orang-orang juga akan terfokus pada image tsb. Jika genre dari musik ini adalah rock, dan aku diperlukan untuk memakai jas, aku tidak akan bernyanyi seperti itu.”
- Kita benar-benar penasaran untuk melihat sisi rocker yang akan kamu perlihatkan di konsermu, apakah kamu memiliki “senjata rahasia”?
Jaejoong: Ah tidak, sebenarnya aku belum menentukan bagaimana aku harus melakukannya. Sejujurnya, akhir-akhir ini aku tidak memakai banyak aksesori atau mewarnai rambutku, dan mencoba mengontrol hidup sebisa mungkin. Ini karena menurutku lebih baik tidak mendandani dirimu sebagai aktor. Disaat aku mendapat projek baru dan memulai berakting, aku merasa sangat terbuka, seakan-akan tidak ada bubuhan, tetapi ternyata aku menyadari bahwa inilah diriku, dan aku harus memberikan apapun yang aku miliki. Walaupun begitu, untuk album ini aku ingin menunjukkan stage yang berupa pesta untuk mata dan telinga, jadi aku telah mempersiapkan diri dengan segala hal yang telah aku tahan sampai sekarang di stage (tertawa).
Jaejoong : Aku pribadi memberikan banyak ide. Walau begitu, director dari mv ini, Lee Sang Kyu, juga mempersiapkan properti untukku. Saat pertama menentukan tema, aku meminta dia apakah dia mau membaca liriknya terlebih dahulu baru menentukan tema yang cocok. Keesokan harinya, dia membawa tema mengenai keterperangkapan, pengekangan, dan kebebasan, dan malaikat gelap, vampire, kunci, tanduk, dan topeng menjadi propertinya. Menurutku dia mempersiapkan banyak hal yang bisa mengungkapkan inti dari lirik dari lagu ini.
― Setelah album ini dirilis, apa reaksi yang paling berkesan untukmu?
Jaejoong: Itu adalah komen yang dibuat oleh seseorang di sebuah website setelah menonton video klip ini, yaitu, “Musik Video ini mempunyai konsep yang aku ingin Jaejong lakukan.” Ini karena aku ingin menghidupkan ekspektasi dari orang-orang yang menyayangiku. Sebenarnya, banyak hal-hal yang fans ingin lihat dariku. Ada orang-orang yang menyukai penampilanku, yang menjadi fans setelah menonton dramaku, yang menyukai suaraku. Dan juga orang-orang yang suka melihatku kurusan, dan yang menyukai tubuhku yang dulu berotot. Jadi, aku ingin memenuhi semua harapan itu satu-persatu, dan aku rasa aku dapat melakukannya dengan album ini. Kelima lagu ini bisa didengar oleh orang-orang yang menyukai lagu yang tenang dan juga lagu yang intens. Musik video ini menunjukkan beberapa image dari tahun-tahun sebelumnya yang telah diputus selama setahun.
- Bagaimana jika kamu harus memilih lagu favorite di album ini?
Jaejoong: Aku suka semuanya, tetapi, hm... diantara nya aku sangat menyukai 2 lagu yaitu “One Kiss” dan “All Alone.” Sebenarnya, lagu yang sering aku dengarkan sekarang adalah “All Alone.”
Jika aku mendengarkannya sebelum tidur, aku akan tidur lebih nyenyak (tertawa) Sejujurnya ‘All alone’ membuatku sedih, saat aku mulai memainkan tuts pianoku. Ini bukanlah lagu yang terpusat pada teknik vokal, tone, ritme, tetapi terfokus pada menyampaikan emosi yang aku maksud. “One Kiss” adalah lagu yang sangat bagus, tetapi sangat sulit saat rekaman, liriknya pun yang paling sulit dibuat, ini membuatku pusing. Aku biasanya menulis lagu dimalam hari, dan ini adalah lagu pertama yang aku tulis disiang hari. Walaupun mengatakan ini benar-benar memalukan hinggal aku tak bisa menahannya (tertawa), saat itu pukul satu siang, aku berada di studio dan benar-benar tidak bisa menulis lirik, jadi aku menutup mataku. Aku dapat merasakan sinar matahari melalui gorden. Lalu, walau dengan mata terpejam, aku bisa merasakan objek hitam lewat melalui celah diantara gorden, dan rasanya seperti tangan yang menjulur dari langit. Saat itu juga, “ping!”, dan aku bisa menulis lirik dengan lancar.
- Bagaimana reaksi Junsu & Yoochun untuk album?
Jaejoong: Junsu suka “Mine” dan Yoochun suka “One Kiss”. Yoochun bilang saat dia pergi ke China, setelah mendengar "One Kiss" dia ingin langsung minum (minuman seperti soju). Dan kata Junsu “Wow hyung, ini benar-benar bagus.”
- Junsu mengeluarkan album solonya terlebih dahulu, dan world tournya sukses. Kami tertarik bagaimana kamu akan merencanakan aktivitas.
Jaejoong: Aku benar-benar iri dengan Junsu. Fakta dia mampu untuk menggelar world tour solo benar-benar hebat. Aku ingin mencobanya juga, namun karena hanya ada 5 lagu, kali ini tidak akan cukup
- Bukan saja hanya fans Korea, namun fans Jepang juga sudah menunggumu. Karena kamu (JYJ) telah memenangkan lawsuit melawan Avex untuk kontrak eksklusif dan permintaan kompensasi, aku rasa akan ada beberapa perubahan untuk aktivitas di Jepang.
Jaejoong: Hal pertama yang ingin aku lakukan adalah bertemu dengan fans Jepang melalui konser, dan menunjukkan penampilan kami. Dengan peraturan lawsuit jika kami diperbolehkan untuk mendistribusi album tanpa batasan, kami ingin mengeluarkan album official Jepang. Aku juga akan senang apabila kami juga bisa muncul di acara TV.
Post a Comment